Jumat, 10 Februari 2012

NASIHAT IMAM AL-GHOZALI

NASEHAT IMAM AL-GHOZALI

  Ketahuilah wahai anakku yang tercianta dan mulia semoga alloh memberimu usia panjang dengan taat kepadanya semoga Allah juga melapangkan jalanmu sebagaiman jalan para kekasihnya.

  Wahai anakku yang termasuk bagian darinasihat apa yang di sampaikan oleh rasululloh kepadanya bagian dari umatnya bahwa beliau pernahbersabda “Tanda berpalingnya allah dari seorang hamba adalah disibukannya hamaba tersebut dengan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya. Orang yang kehilangan masa usianya yang tidak di gunkan untuk ibada, maka pasti oa akan mengalami penyesalan yang berkepanjangan. Barang siapa yang sudah berumur 40 tahun, dimana kebaikannya tidak bias menutupi keburukannya, maka bersiap-siaplah ia masuk ke dalam nerak.”

   Nasehat ini cukup bagi orang-orang yang beriman. Wahai anakku, nasehat itu mudah yang sulit adalah menerima dan menjalankan nasehat tersebut. Bagi orang yang suka menuruti bahwa nafsunya, nasehat itu terasa sangat pahit karena hal-hal yang dilarang oleh agama sangat disukai dalam hatinya. Inilah beberapanasehat Imam Al-Ghazali camkan dan renungkanlah. Semoga nasehat ini menmbah ketakwaan kita kepada Allah SWT.

1. Amalakan Ilmumu.
    Ilmu adalah harta yang paling berharga diantara harta-harta yang ada di dunia ini. Allah meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Seseorang nyang memiliki ilmu kemudian ilmu itu ia amalkan maka akan membawa kebaikan dan keberkahan baginya baik di dunia maupun di akhirat.
Bagi yang menuntut ilmu tetapi tidak diamlakan ilmunya hanya di gunakan untuk menunjukan kehebatan dan kekuatan dirinya serta untuk tujuan hal-hal yang berbau keduniaan, maka ilmunya itu hanya akan jadi sia-sia. Yakinlah sesungguhnya ilmu yang tidak diamalkan pasti tidak ada paedahnya.
Amlakanlah ilmu walupun sedikit yang kita miliki. Sampaikanlah ilmu itu walu satu ayat, karena ilmu adalah pelita yang dapat menjadi penerang bagi orang yang sedang berada dalam kegelapan.

2. Janganlah Niat Menuntut Ilmu untuk Mencari Keduniaan.
     Saat menjelang ujian tiba berapa banyak malam yang kita gunkan untuk mempelajari ilmu sampai kita tidak tidur. Kita begitu semangat untuk belajar. Menghapal rumus-rumus dan materi perkuliahan lainnya menjadi kebiasaan. Jika semangat dalam belajar itu untuk tujuan mencari materi atau menarik kebutuhan duniawi atau meraih kedudukan dalam hal pangkat keduniaan atau digunakan untuk kebanggaan diri di hadapan manusia, maka kerusakan diri pasti akan kita rasakan.
Jika niat kita belajara semata-mata untuk menghidupkan syariat nabi Muhammad dan membersihkan akhlak serta mengalahkan nafsu amarah yang selalu mengajak pada perbuatan jahat, kita tentu akan merasakan kebahagiaan dan keuntungan. Jagalah senantiasa niata kita dalam menuntut ilmu semata-mata hanya untuk mencari ridha alloh dan menjemput kemuliaan yang telah di janjikannya.

3. Ingatlah Akan Kubur.
    Dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara. Kematian akan memisahkan kita dengan dunia yang sering membuat manusia terlena. Kemudian kita akan sampai pada sebuah tempat yang paling ditakuti banyak manusia, yaitu alam kubur. Jika dunia ini begitu lapang dan mempesona tidak demikian dengan kubur. Kubur sangat sempit, pengap, gelap dan penuh dengan binatang yang akan mengurai jasad tubuh kita.
Jika didunia seseorang beriman dan beramal soleh, mengikuti segala perintah allah dan menjauhi segala larangan Alloh, maka ia akan merasakan kuburnya lapang dan terang. Tapi tidak demikian bagi yang selama di dunia ingkar kepada alloh. Kuburnya sempit, gelap, dan binatang-binatang penghuni tanah akan segera mengurai jasadnya. Di alam kubur ini ia akan menerima sebagian siksa alloh akibat perbuatan buruknya selama di dunia.

4. Bertahajudlah Setiap Malam.
    Pada sebagaian malam bertahajudlah sebagai bentuk ibadah tambahan bagi kita. Seretlah kaki ini melangkah menuju tempat wudhu kemudian paksakan lutut kita berdiri kokoh walau kantuk begitu munguasai. Rasulullah bersabda,”Wahai pulan, janganlah engkau banyak tidur malam, sbab orang yang banyaka tidur malam itu bisa menjadikan pakir pada hari kiamat”.
Tatkala manusia berselimut mimpi pada malam yang begitu gulita, panjatkanlah do’a dan mohon ampun lah kepada Allah. Karena allah sangat menyukai hambanya yang mendirikan shalat, membaca Al-Qur’an dan berdo’a di sepertiga malam terakhir.

5. Sesuaikan Perkataan dengan perbuatan.
    Sesuaikan perkataan dengan perbuatan dan hati menjaga lisan. Alloh sangat membenci hambanya yang mengatakan seusuatu tetapi tidak dilakukan dan tidak di amalakannya.
Sesungguhnya lisan yang tidak dikendalikan ucapannya dan hati yang tertutup oleh luapan syahwat merupakan tanda kerusakan. Olehkarena itu jagalah nafsu lisan dengan bertaqarrub kepada allah. Keluarkanlah perkataan yang baik-baik saja atau kalau tidak lebih baik diam.

6. Berqarublah Kepada Allah.
     Sesungguhnya alloh sangat dekat dengan kita, namun hal ini sering tidak kita sadari. Kita merasa jauh dari alloh,padahal jika kita melangkah kepada allah, alloh akan menghampiri kita. Kita akan merasa tentram dan tenang jika bertaqarub kepada alloh.
Ada empat hal yang harus dilakukan oleh manusia yang menempuh jalan taqarub (kedekatan) kepada alloh yaitu:
  • Punya keyakinan yang benar kepada Allah dan jauh dari bid’ah.
  • Melakukan taubat nasuha dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi kemaksiatan.
  • Minta keridhaan orang yang pernah menjadi musuh kita.
  • Belajar ilmu agama supaya bias menjalankan perintah allah dengan benar.

7. Carilah Guru Dalam Bertaqarub Kepada Allah.
Apabila kita ingin memperbaiki akhlak, beribadah dan mencari kedekatan dengan allah maka kita harus memiliki seorang guru yang dapat menunjukan dan juga dapat mengeluarkan kita dari belenggu kebodohan dan membawakita kepada akhlak yang mulia agara kita tidak tersesat maka tidaks embarang orang mejadi guru. Adapunsyarat menjadi guru yang pantas kita turuti anatara lain:
A. Alim.
     Orang yang pantas menjadi guru adalah orang yang alim. Cirri-ciri orang yang alim ia berpaling dari kesenangan duniawi, ia tidak menyukai pangkat dan kedudukan. Ia juga mempunyai seorang guru alim yang sangat hati-hati terhadap barang subhat dan haram. Gurunya mempunyai gurunya lagi yang alim pula sehingga menyambung terus menerus keatas sampai rasulullah.
B. Berakhlak Mulia.
  Guru yang berakhlak mulia adalah guru yang mampu mengendalikan nafsunya, sedikit makannya,berbicaranya dan tidurnya. Ia memperbanyak ibadah wajib dan sunnah.

8. Empat Perkara Yang harus Dilakukan.
Ada empatperkara yang seharunya dilakukan, yaitu:
  • Jadikan hubungan dengan allah seperti seorang budak dengan tuannya.
  • Apabila kita berhubungan dengan manusia, tanamkan perasaan senang di hati kepada mereka seperti kita menyenangi diri kita sendiri.
  • Ketika mempelajari suatu ilmu, sebaiknya ilmu yang kita pelajari adalah ilmu yang bias membuat hati kita menjadi baik dan membersihkan diri dari kemaksiatan.
  • Jangan mengumpulkan harta dunia seolah-olah kita akan kekal di dunia ini. Tapi kumpulkan lah bekal akhirat dimana disanalah tempat kita abadi.
9. Jangan Lupa Mendo’akan Orang Tua dan Guru.
Orang tua dan guru adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita merekalah orang-orang yang tidak pamrih mengharapkan kita berhasil dalam hidup ini. Tanpa mereka kita bukanlah apa-apa dan bukan pula siapa-siapa. Setiap kali berdo’a kepada alloh, sisipkanlah sepucuk pinta untuk mereka.

Semoga nasihat ini berguna bagi kita semua. Wallahualam.
Dikutip dari Lembaran Jum’atUmul Quro Edisi 42 Tahun 9

Kamis, 15 Desember 2011

TUMBUHAN (PLANTAE)

Hai.. Sahabat Muzadration Blogspot... Yang suka visit blog Me... terima kasih sebelumnya bagi kalian semua..dan maaf ya sob... me belum bisa ngasih postingan yang terbaru.. tapi kali ini saya akan posting tulisan tentang Dunia Tumbuhan atau Plantae semoga postingan ini dapat membantu.. dan mohon maaf apabila ada yang salam karena maklum agi belajar..... He..he...

LANGSUNG SAJA KE TE KP....kayak Opera Van Java Aja ya... hikk./.hkkk


TUMBUHAN (PLANTAE)

Dalam biologi, tumbuhan merujuk pada organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonan, semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau. Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah Metaphyta.
Pembatasan

Klasifikasi tumbuhan masa lalu memasukkan pula semua alga dan fungi (termasuk jamur lendir) sebagai anggotanya. Kritik-kritik yang muncul membuat fungi dipisahkan dari tumbuhan. Meskipun stasioner, fungi bersifat saprotrof, mendapatkan energi dari sisa-sisa bahan organik. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan malahan mirip hewan.

Sebagian besar alga kemudian juga mulai dipisahkan dari keanggotaan tumbuhan karena tidak memiliki diferensiasi jaringan dan tidak mengembangkan klorofil sebagai pigmen penangkap energi.
Penggunaan teknik-teknik biologi molekuler terhadap filogeni tumbuhan ternyata memberikan banyak dukungan atas pemisahan ini. Tumbuhan dalam arti yang sekarang dipakai (arti sempit) dianggap sebagai keturunan dari suatu alga hijau.
Ciri-ciri khas
Ciri yang segera mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit, merupakan akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Karena sifatnya yang autotrof, tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup (rantai makanan).
Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Reproduksi juga terpengaruh oleh sifat ini
Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida; juga vakuola yang besar dan seringkali mendominasi volume sel.

Plantae(Tumbuhan)

Kingdom plantae meliputi organisme multiseluler yang telah terdiferensiasi, eukariotik dan sel – selnya memiliki dinding sel selulosa. Hamper seluruh anggota plantae sel – selnya mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof atau dapat menyusun makanan sendiri. Yang termasuk plantae adalah lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

1.Lumut
Termasuk diivisi bryophyte, berasal dari bahasa yuyani yang berarti “tumbuhan lumut “, pada umumnya lumut berwarna hijau, karena mempunyai sel – sel dengan plastid yang menghasilkan klorofil a dan b, dengan demikian lumut bersifat autotrof. Tubuh lumut dapat dibedakan antara sporofit dan gametofitnya.

1. Ciri – Ciri Tubuh
• Sel – sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.
• Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut terdapat persamaan bentuk susunan gametangiumnya(anteredium ,maupun arkegonium)terutama susunan arkegoniumnya, mempunyai susunan yang khas yang sering kita jumpai pada tumbuhan paku(pteridophyta).
• Batang dan daun pada tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan yang berbeda – beda, jika batangnya dilihat secara melintang tampak bagian – bagian sebagai berikut:
1. Selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya memanjangmembentuk rizoid – rizoid epidermis.
2. Lapisan kulit dalam yang tersusun atas beberapa lapisan sel dinamakan korteks.
3. Silinder pusat terdiri dari sel – sel parenkimatik yang memanjang dan berguna untuk mengangkut air dan garam – garam mineral (makanan). Jadi pada tumbuhan lumut belum terdapat floem maupun xylem.
• Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih dari satu lapis sel. Sel –se l daun kecil , sempit panjang dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
• Pada tumbuhan lumut hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak ada pertumbuhan membesar.
• Rizoid tampak seperti rambut / benang – benang , berfungsi sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam –garam mineral (makanan).
• Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri atas:
1. Vaginula , kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium.
2. Seta atau tangki.
3. Apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dan kotak spora.
4. Kaliptra atau tudung berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora.
5. Kolumela, jaringan yang tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan spora.

2.Reproduksi

Reproduksi lumut bergantian antara seksual dengan aseksualnya, reproduksi aseksualnya dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet – gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam gametofit. Ada 2 macam gametangium , yaitu sebagai berikut:
1. Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, bagian yang sempit disebut leher.
2. Anteredium adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat seperti gada. Dinding anteredium terdiri dari selapis sel sel yang mandul dan didalamnya terdapat sejumlah sel induk spermatozoid.

Reproduksi aseksual dan seksual berlangsung secara bergantian melalui suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis.
Jika anteredium dan arkegonium berada dalam satu individu, tumbuhan lumut disebut berumah satu (monoesis) dan jika dalam satu individu hanya terdapat anteredium atau arkegonium saja disebut berumah dua (diesis).
'
3. Klasifikasi

Digolongkan menjadi dua kelas , namun berdasarkan penelitian terbaru maka lumut dibagi menjadi tiga kelas yaitu music, hepaticeae, dan anthoceroraceae.
a. Lumut daun / music
Lumut daun banyak terdapat ditempat – tempat yang lembab, mempunyai struktur seperti akar yang disebut rizoid dan struktur seperti daun.
Siklus hidup lumut mengalami pergantian antara generasi haploid dengan diploid.
Sporofit pada umumnya lebih kecil , berumur pendek dan hidup tergantung pada gametofit. Contoh lumut ini antara lain: polytricum juniperinum, furaria, pogonatum cirratum, Aerobrysis longissima, dan lumut gambut sphagnum.

b. Lumut hati (hepaticeae)
Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati. Siklus hidup lumut ini mirip dengan lumut daun. Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut alatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka , sehingga membantu memencarkan spora. Lumut ini juga dapat melakukan reproduksi dengan cara aseksual dengan sel yang disebut gemma, yang merupakan struktur seperti mangkok dipermukaan gametofit. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan porella.

c. Lumut tanduk (Anthocerotaceae)
Mempunyai gametofit lumut hati; perbedaannya adalah terletak pada sporofit lumut ini mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit, masing – masing mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan tumbuhan lumut.Contoh lumut tanduk adalah anthoceros laevis.

4. Manfaat tumbuhan lumut bagi manusia

Tumbuhan lumut tidak berperan langsung dalam kehidupan manusia , tetpai ada spesies tertentu yang dimanfaatkan oleh penduduk untuk mengobati hepatitis, yaitu Marchantia polymorpha. Selain itu jenis – jenis lumut gambut dari genus sphagnum dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas.

2. Tumbuhan Paku
Merupakan golongan tumbuhan yang telah berkosmus (mempunyai akar , batang dan daun).
1. Ciri – ciri tumbuhan paku
Memiliki 4 struktur penting,yaitu lapisan pelindung sel (jaket steril)yang terdapat disekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium , kutikula pada bagian luar , dan yang paling penting adalah sistem transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transport ini sama baiknya seperti pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi.

(a) Struktur tubuh
1) Akar
Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri.

2) Batang
Pada sebagian jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat didalam tanah berupa rimbang , mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul diatas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi ada batang bebrapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon /paku tiang yang oanjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya: Alsophilla dan cyathea.

3) Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda . berdasarkan bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun.
a) Mikrofil
Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.

b) Mikrofil
Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangaki dan bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun).
Ditinjau dari fungsinya , daun tumbuhan paku dibedakan atas:
1. Tropofil Merupakan daun yang khusus untuk fotosintesis.
2. Sporofil Daun ini berfungsi untuk menghasilkan spora. Tetapi daun ini juga dapat melakukan fotosintesis, sehingga disebut pula sebagai troposporofil. Ditinjau dari macam spora yang dihasilkan , tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tiga golongan seperti berikut ini.
• Paku Homospora (isospora). Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku kawat).
• Paku Heterospora. Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu mikrospora berkelamin jantan dan makrospora (mega spora) berkelamin betina, misalnya : Marsilea (semanggi), Selaginella (paku rane).
• Paku Peralihan, Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).

(b) Habitat
Habiatanya didarat, terutama pada lapisan bawah tanah didataran rendah , tepi pantai , lereng gunung , 350 meter diatas permukaan laut terutama didaerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit(menempel) pada tumbuhan lain.

(c) Reproduksi
Reproduksi tumbuhan ini dapat secara aseksual (vegetative), yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas).
Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
Reproduksi secara seksual (generative)melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat – alat kelamin (gametogonium). Gametogonium jantan (anteredium) menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur (ovum).sepertihalnya tumbuhan lumut , tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).

(d) Peranan tumbuhan paku dalam kehidupan manusia.
Dibawah ini adalah beberapa tumbuhan paku yang bermanfaat bagi manusia diantaranya adalah;
1. Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan paku rane (selaginella sp)
2. Penghasil obat – obatan misalnya: Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan Lycopodium clavatum. 3. Sebagai sayuran , misalnya semanggi (marsilea crenata) dan pteridium aqualium
3. Sebagai bahan pupuk hijau , misalnya azolla piƱata,
4. Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga, misalnya Lycopodium cernuum.
5. Tumbuhan paku lebih maju dari pada lumut karena sporofit tumbuhan paku memiliki :
• Sistem transportasi (xylem dan floem) yang berkembang dengan baik.
• Kutikula dan stoma tahan air yang mengontrol kekurangan air.
• Adanya akar, batang dan daun.
2. Kalsifikasi

Dibagi menjadi 4 subdivisi, yaitu psilophyta, Lycophyta, Sphenophyta dan Pterophyta.
'1) Psilophyta
Merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya memiliki dua genera, contoh yang sudah dikenal adalah Psilotum sp. Yang tersebar luas didaerah tropic dan subtropik.

2) Lycophyta
Lycodium sp dapat menghasilkan spora tunggal yang akan berkembang menjadi gametofit biseksual yang memiliki organ jantan maupun betina.
Sellaginella sp merupakan tanaman heterospora, karena dapat menghasilkan dua jenis spora . spora yang berukuran besar disebut megaspore, yaitu merupakan gamet betina yang akan membentuk arkegonia. Spora yang berukuran kecil disebut mikrospora yang akan membentuk gamet jantan atau anteridia.

3) Sphenophyta
Sering disebut paku ekor kuda . peristiwa meiosis pada tumbuhan ini terjadi dalam sporangia dan akan menghasilkan spora haploid. Gametofit yang berkembang dari spora berukuran sangat kecil , tetapi dapat melakukan fotosintesis dan hidup secara bebas.

4) Pterodophyta
Banyak terdapat dihutan subtropis maupuan didaerah tropis . paku pterophyta mempunyai daun – daun yang lebih besar dibandingkan divisi lainnya .
Ada 2 jenis daun yaitu negafil dan mikrofil, megafil mempunyai sistem percabangan pembuluh , sdangkan mikrofil adalah daun yang tumbuh dari batang yang mengandung untaian tunggal jaringan pengangkut.
Contohnya marsilea crenata dan asplenium nidus.

3. Tumbuhan Berbiji

Ciri – ciri umum
1. Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga ataupun runjung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
2. Sperma atau sel kelamin jantan menuju kesel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari hanya terdapat pada tumbuhan berbiji.
3. Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan lain.
4. Pada hakekatnya tumbuhan berbiji memiliki pigmen hijau (klorofil) yang oenting untuk fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan.
Sebutan lain untuk tumbuhan berbiji:
• Anthophyta (tumbuhan berbunga)
• Phanerogamae (tumbuhan yang perkawinannya terlihat)
• Embriophyta sifonogama (tumbuhan yang berlembaga dan perkawinannya melalui pembuluh)
• Tumbuhan biji merupakan satu divisi , yang mempunyai dua subdivisi , yaitu:
1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Subdivisi ini meliputi tumbuhan yang berupa semak atau pohon yang batangnya keras dan berkayu , tumbuhan biji terbuka biasanya bereproduksi vegetative secara alami. Belakangan ini banyak diusahakan oembiakan secara vegetative buatan dengan menggunakan zat tumbuh .
Daur hidup tumbuhan biji terbuka menunjukkan persamaan dengan tumbuhan paku heterospor.
Bermacam – macam tumbuhan biji terbuka merupakan penghasil bahan – bahan yang penting untuk industry kertas dan korek api (pinus dan agathis). Selain dari itu banyak pula ditanam sebagai tanaman hias (Araucaria, Thuja, Cupressus).

2. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Ciri – ciri sebagai berikut:
• Mempunyai bunga yang sesungguhnya
• Daun yang pipih , lebar dengan susunan tulang yang beraneka ragam
• Bakal biji atau biji tidak tampak karena terbungkus dalam suatu badan yang berasal dari daun buah, yaitu putik.
• Selisih waktu yang relative pendek antara penyerbukan dan pembuahan
• Mengalami pembuahan ganda.
Tumbuhan biji tertutup meliputi tumbuhan yang kecil merayap, semak dan perdu hingga pohon – pohon yang besar yang menjulang tinggi.

Golongan ini dibagi kedalam 2 kelas, yaitu :'
1. Tumbuhan dikotil (Dycotyledonae atau Dicotylae)
2. Tumbuhan monokotil (Monocotyledoneae atau monocotylae)
'Reproduksinya berlangsung secara generative dengan biji dan secara vegetative alami maupun buatan. Daur kehidupan tumbuhan ini hamper serupa dengan daur kehidupan tumbuhan biji terbuka dengan sedikit variasi.
Manfaat dari tumbuhan ini adalah sebagai tumbuhan budidaya.

Sumber ini bisa di lihat di blog me yang lain Http://lab-sains.blogspot.com/
Tanks.......Ya :)
Ada yang punya ide yang mau di posting di blog me kirim postingan ke email : zakiadzikri@gmail.com atau muzad_bdg@yahoo.co.id

:) :)

Jumat, 09 April 2010

BASIDIOMYCETES


Kata basidiomycetes berasal dari (basidium = dasar dan mykes = jamur).Merupkan kelas jamur yang hifa.miselium bersekat, dan bila telah kawin (hifa berinti gandanya) menghasilkan suatu tubuh buah tipe basidiokarp dengan badan penghasil spora generatifnya. Spora yang dihasilkan oleh basidium disebut basidiospora. Contohnya : jamur merang (Volvariella volvacea), jamur kuping (auricularia auricular), jamur linggi (ganoderma sp) dan lainnya.

Berdasarkan tipe basidiumnya dapat di bedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Basidium tidak bersekat.
Jika basidianya tidak bersekat, maka di golongkan anak kelas Homobasidiomycetidae (contohnya : jamur merang).
2. Basidium Bersekat.
Jika basdianya bersekat, maka digolongkan anak kelas Heterobasdiomycetiade (contohnya : jamur kuping).

BASIDIOLICHENES


Berasal dari kata (Gk. Basidium = basis, dasar; Lechien = lumut kerak, lichen) suatu kelompok lumut kerak yang simbion pasangannya menggunakan jamur dari golongan Basidimycetes. Sinonimnya adalah Hymenolichenes, contohnya : cora Pavonia.

BAKTERIOFAG


(Bacterion = Batang Kecil , bakteri. Phagein = memakan) suatu jenis virus yang dapat menghancurkan atau menyerang bakteri, bentuknya seperti huruf T, dan bagian yang aktif menyerang bakteri adalah asam nukleat virus (DNA-virus), sedangkan mantelnya proteinnya di tinggalkan di luar sel inangnya.
/