Rabu, 18 November 2009

BAB I

FUNGI (JAMUR)

Jamur merupakan organisme yang mirip tumbuhan tetapi tidak memiliki klorofil. Dalam klasfikasi system tiga kingdom, jamur (fungi) dikelompokan sendiri terlepas dari kelompok Plantae (tumbuhan) karena jamur tidak dapat berfotosintesis dan dinding selnya bukan dari selulosa.
Jamur hidup tersebar dan terdapat ditanah, air vegetasi, badanhewan, makanan, di bangun, bahkan pada tubuh manusia. Jamur dapat tumbuh dan berkembang pada kelembaban dan pada suhu yang tinggi. Saat ini di Indonesia diperkirakan terdapat 4.250 sampai 12.000 jenis jamur. Dari jumlah tersebut dalam kehidupan memiliki peran masing-masing di habitatnya baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung bagi manusia.

A. CIRI-CIRI JAMUR
     Organisme yang termasuk dalam kelompok jamur, anggotanya mempunyai cirri-ciri umum sebagai berikut :
  1. Uniseluler (bersel satu) atau multi seluler (benang-benang halus), tubuhnya terseususn atas hifa (jalinan benang-benang halus);
  2. Eukaryotik (mempunyai membrane inti);
  3. Tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, yaitu secara saproftik, parastik, dan simbiosis;
  4. Dindinh selnya tersusun atas zat kitin;
  5. Cadangan makanan tersimpan dalam bentuk glikogen danprotein;
  6. Pencernannya berlangsung secara ekstraseluler, di mana makanan sebelum diserap disederhanakan terlebih dahulu oleh enzim extraseluler yang dikeluarkan dari hifa jamur;
  7. Memiliki keturunan yang bersifat haplopid lebih singkat;
  8. Reproduksi jamur uniseluler dilakukan secara aseksual dengan membentuk spora. Jamur multiseluler secara aseksual dengan cara memutuskan benang hifa (fragmentasi), membentuk zoozpora, endospora, dan konodia. sedanghkan secara seksual melalui peleburan inti jantan dan inti betina sehingga dihasilkan spora askus atau basidium.


B. KLASFIKASI JAMUR
    Berdasarkan Cara reproduksi secara genratif, jamur dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu Zygomycotina,
   Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deutromycotina.

1. Zygomycotina
Jamur kelompok ini namanya ZygomycotinaKaren dalam reproduksi generatifnya menghasilkan zigot di dalamzigospora. Jmaur Zygomycotina mempunyai cirri-ciri yaitu dinding selnya tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa tidak bersekat, mengandung inti haploid, memiliki keturunan diploid lebih sigkat,reproduksi vegetative dengan membentuk spora, reproduksi generative dengan konjugasi yang menghasilkan zigospora.

Perkembangan secara seksual terjadi karena ada 2 macam hifa, yaitu hifa (+) dan hifa (-). Keduanya bias terdapat pada satu talus atau talus yang berbeda. Anggota kelas Zygomycotina antara lain : Rhizopusoryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus nigricans, Mucor mucedo, Mucor javanicans, dan Clamydomucor oryzae.



2. Ascomycotina
jmur kelompok ini di sebut Ascomycotania, karena dalam reproduksi generatifnya menghasilkan askospora. Jamur ini yang termasuk kelas Ascomycotania mempunyai cirri-ciri yaitu dinding selnya tersusun atas zat kitin, uniseluler dan multiseluler, hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut askokrap, memiliki inti haploid, memiliki keturunan dipoloid lebih singkat, reproduksi vegetatifnya dengan membentuk konidiospora, reproduksi generatifnya dengan konjugasi yang menghasilkan askospora. Spesies-spesies anggota kelas Ascomycotina ialah sebagai berikut :

a. Sacchormyces cerviciae, jamur unisel yang dapat membelah diri, dapt memfermentasikan gula menjadi alcohol sehingga sering digunakan untuk membuat tape maupun roti.


b. Saccharomyces ellipsoids, Saccharomyces tuac, Penicillium notatum, Penecillium chrysogenum, Penecillium camemberti, Penecillium requeforti, Aspergillus wentii, Aspergellus flavus, dan Aspergillus roti.


3. Basidiomycotina
Jamur kelompok ini disebut Basidiomycotina karena dalam reproduksi generatifnya menghasilkan basidiofora. Jamur yang termasuk kelas Basidiomycotina mempunyai cirri-ciri yaitu dinding selnya tersusun atus zat kitin,multiseluler, hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan sekunder (berinti dua), mengandung inti haploid, memiliki keturunan diploid lebih singkat, membentuk badan buah yang disebut basidikrop, reproduksi vegetative dengan membentuk kondiospora, reproduksi generative dengan menghasilkan basidopora.
Spesies-spesies anggota dari kelas Basidiomycotina antara lain sebagai berikut : Volvoriella volvace (jamur merang), Auricularia polytricha (jamur kuping), Pleurotus (jamur tiram), Amanita phalloides, Amanita Verna, Amanita muscarnia, Amanita caesarnia, Puccinia graminus (jamur api).


4. Deutromycotina
Jamur kelompok ini disebut jamur imperfecti (jamur tidak sempurna) atau deuteromycotina karena belum diketahui cara perkembang biakan seksualnya. Jamur yang termasuk kelas Deuteromycotina mempunyai cirri-ciri yaitu dinding selnya tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa bersekat, dibedakan tipe hifa Primer (berinti satu) dan sekunder (berinti dua), mengandung inti haploid, Memiliki keturunan diploid lebih singkat, dan reproduksi vegetative dengan membentuk konidiospora.
contoh spesies dari kelas Deuteromycotina antara lain sebagai berikut :
  • Microsporium audoini, Trichophyton, dan Epidermophyton penyebab penyakit kurap dan panu.
  • Epidermophyton floocosum penyebab penyakit kaki atlet.
  • Scelothium rolfsii penyebab penyakit busuk pada tanaman.
  • Helmintorosporium oryzae perusak kecambah dan buah.

C. HUBUNGAN SIMBOTIK JAMUR
Jamur dapat hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk liken (lichens) dan dengan akar tumbuhan tingkat tinggi mem,bentuk mikorhiza.

1. Liken (Lichenses)
Liken merupakan organisme hasil simbiosis anatar jamur Ascomycotina atau Basidiomycotina dengan ganggang hijau atang ganggang biru-hijau. Bentuk simbiosis tersebut memungkinkan jamur memperoleh makanan dari hasil fotosintesis ganggang, sedangkan ganggang memperoleh air dan mineral dari jamur.
Reproduksi liken tidak dapat dilakukan secara seksual (generative). Liken hanya bereproduksi secara aseksual (Vegetatif) melaui fragmentasi. Pada proses reproduksi tersebut liken melepas fragmen-fragmen kecil yang disebut soredia. Soredia adalh unit reproduksi berupa sel ganggang yang terbungkus dengan hifa jamur. Selanjutnya, soredia (tunggal=soredium) tersebut tersebar dan dapat tumbuh membentuk talus yang baru pada tempat yang sesuai.
Beberapa contoh liken adalah sebagai berikut :
  • Parmelia, hidupnya menempel pada batang pohon, dan berwarna abu-abu.
  • Graphis, hidupnya menempel pada batang-batang pohon, berbentuk seperti coretan garis kecil-kecil.
  • Usnea dasifoga (lumut janggut), bentuknya mirip tumbuhan tingkat tinggi dan banyak ditemukan pada pohon di daerah pegunungan. jenis ini dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan.

2. Mikorhiza
Banyak kehidupan jamur yang memiliki hubungan simbotik dengan akar tumbuhan. Bentuk hubungan simbiotik antara jamur dengan akar tumbuhan tingkat itnggi biasanya disebut mikorhiza. Adapun kelompok jamur yang sering bersimbiosis dengan akar tumbuhan biasanya berasal dari divisi Zygomycotina, Ascomycotina, dan Basdiomycotina.
Secara umum, mikorhiza dapat dibedakan atas endomikorhiza dan ektonikorhiza. Penamaan demikian dibuat berdasarkan posisi jamur pada akar tumbuhan.


a. Endomikorhiza
Pada endomikorhiza, hifa jamur dapat menembus akar samapai kebagian korteks. Misalnya yang terjadi pada tanaman anggrek, sayuran (kol), dan pada berbagai jenis tumbuhan tingkat itnggi. Jamur pada endomikorhiza ini tidak memiliki inang khusus dan dapat hidup sendiri tanpa bersimbiosis.

b. Ektomikorhiza
Pada ektomikorhiza, hifa jamur tidak sampai menembus kedalam korteks akar, tetapi hanya sampai pada bagian epidermis akar tumbuhan. Dengan adanya ektomikorhiza, akar tumbuhan tidak begitu memerlukan bulu akar. Tumbuhan tersebut dapat memperoleh air dan unsure-unsur hara dari tanah dalm jumlah yang lebih banyak. Jamur yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan (ektomikorhiza) biasanya memiliki tubuh sepert paying atau bulat. Misalnya yang terdapat pada tumbuhan pinus di hutan.

D. PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN

Jamur sangat berperan dalam kehidupan manusia. Sebagian jenis jamur ada yang dapat dimakan sebagai sumber protein, lemak, dan glikogen. Beberapa jenis lainnya dapat dimanfaatkan dalam industry makanan dan minuman dengan melalui proses fermentasi. Di dalam ekosistem, jamur sangat berguna sebagai organisme decomposer (pengurai). jamur bersama bakteri berperan dalam menguraikan sampah organic hingga menjadi bentuk sederhana. Namun, beberapa jenis jamur ada yang dapat menyebabkan penyakit, baik pada tumbuhan, hewan, maupun manusia. Akibat serangan jamur, tidak sedikit kerugian yang ditimbulkannya terhadap hasil pertanian. Lengkapilah table mengenai peranan yang menguntungkan dan merugikan dari jamur berikut ini.

Peranan jamur dalam kehidupan :
a. Menguntungkan :
 Bidang industri makanan dan minuman :
  • Rhizopus oryzae, jamur pada tempe
  • Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti
  • Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti.
  • Saccharomyces sake, jamur pada sake
  • Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap
  • Aspergillus oryzae, untuk tape
  • Penicellium camemberti, untuk peembuatan keju
  • Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju
  • Volvariela volvacea, jamur merang.
 Bidang kedokteran :
  • Penicellium notatum, untuk antibiotik
  • Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik
 Bidang pertanian :
  • Jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai organisme pengurai.

b. Merugikan :
• Pada manusia : Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).
  • Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
• Pada hewan : Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).
• Pada tanaman : Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.
  • Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
  • Phytophthora faberi, penyakit pada karet.
• Jamur penghasil racun :
  • Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin.
  • Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah.

Kamis, 12 November 2009

BAB II
PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)


A.Latar Belakang

Protozoa berasal dari kata protos, yang artinya pertama dan zoon yang berarti hewan, jadi protozoa adalah hewan yang pertama kali dikenali. Protozoa adalah organisme yang tersusun atas satu sel sehingga bersifat mikroskopik. Untuk lebih mempermudah mempelajarinya, para ahli biologi mengelompokan protozoa menjadi 4 kelas berdasarkan alat geraknya.
Ukuran protozoa beranekaragam, yaitu mulai kurang dari 10 mikron sampai ada yang mencapai 6 mm, meskipun jarang. Diperairan, protozoa adalah penyusun zooplankton. Makanan protozoa meliputi bakteri, jenis protista lain, atau detritus (materi organic dari organisme mati). Protozoa hidup soliter atau berkoloni. Jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan, protozoa membungkus diri membentuk sista untuk mempertahankan diri. Bila mendapat lingkungan yang sesuai hewan ini akan aktif lagi. Cara hidupnya ada yang parasit, saprofit, dan ada yang hidup bebas (soliter).

B.Struktur Tubuh

Protozoa bersel tunggal serta mempunyai organisasi sel yang sederhana. Semua kegiatan dilakukan oleh sel itu sendiri. Orgnel-organel yang dimiliki untuk melakukan kegiatan hidupnya antara lain membrane plasma,sitoplasma, dan mitokondria. Beberapa jenis protozoa memiliki inti lebih dari satu.

C.Alat gerak

Alat gerak pada protozoa berupa kaki semu (pseudopodia), bul getar (cilia), dan bulu cambuk (flagel).

D.Reproduksi

Reproduksi aseksual (vegetatif) pada kebanyakan protozoa adalah dengan membelah diri (pembelahan biner). Namun adapula jenis jenis protozoa tertentu yang bereproduksi dengan cara konjungsi, yaitu perpaduan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.

E.Klasifikasi

Sekurang-kurangnya ada 15.000 – 20.000 jenis protozoa. Jenis-jenis tersebut termasuk fosil-fosil yang berasal dari zaman Kambrian (600 juta tahun yang lalu) yang belum diklasifikasikan secara memadai. Akan tetapi berdasarkan alat geraknya, protozoa dapat dibagi menjadi 4 filum, yaitu sebagai berikut :

1.Rhizopoda atau Sarcodina

Rizhopoda berasal dari kata rhizo = akar dan podos = kaki. Rizhopoda disebut juga sarcodina ( sarkodes = daging). Rhizopoda merupakan makhluk hidup satu sel yang bentuk tubuhnya mudah berubah. Alat geraknya berupa kaki semu (Pseudopodia) yang merupakan bentuk penonjolan atau penjuluran dari protoplasma (dalam keadaan/ fase sol). Mereka dapat bereproduksi dengan cara membelah diri. Satu salah contoh yang paling dikenal dan dapat di anggap mewakili dari kelompok makhluk hidup ini ialah Amoeba.

a.Struktur tubuh Amoeba
  1. Ektoplasma, yaitu sitoplasma yang bening dan terdapat di dekat membran sel (sebelah luar).
  2. Endoplasma, yaitu sitoplasma yang bening dan teredapat disebelah dalam dari ektoplasma. Ektoplasma dan endoplasma berperan dalam pergerakan amoeba. Adanya perubahan kadar air pada salah satu sisi tubuh amoeba menyebabkan terjadinya aliran stioplasma terbentuklah pseudopodia. Gerakan amoeba dengan pesudopoda dinamakan gerak amoeboid.
  3. Organel-organel yang terdapat dalm endoplasma yaitu berupa :
  • Inti sel (berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam sel).
  • Vakuola makanan (untuk mencernakan makanan, makanan yang tidak dicernakan akan dikeluarkan melaui vakuola kontraktil).
  • Vakuola kontraktil (untuk mengatur kadar air didalam sitoplasma atau sebagai osmoregulator – mengatur agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis di sekitarnya; dan sebagai alat ekskresi zat sisa berupa zat cair).




b.Pencernaan Amoeba

Makanan amoeba biasanya seperti gangga, Bakteri protozoa lainnya, dan tumbuhan yang sudah mati. Makanannya diambil dengan cara menangkap (fagositosis) melalui gerakan kaki semu lalu dimasukan kedalam vakuola makanan dan dicerna didalamnya.

c.Pernafasan Amoeba

Pertukaran gas terjadi melalui seluruh permukaan tubuh. Oksigen berdifusi dari air melalui membran sel dan masuk kedalam sel. Oksigen digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga dapat menghasilkan energi dan zat karbondioksida (CO2). Selanjutnya CO2 dikeluarkan melalui membran sel.

d.Reproduksi Amoeba

Amoeba bereproduksi secara vegetatif, yaitu dengan cara membelah diri (pembelahan biner/binary fission).

Salah satu jenis Amoeba yang hidup di alam bebas adalah Amoeba proteus. hewan tersebut biasa hidup pda habitat yang basah atau di air tawar. Tubuhnya transparan dengan ukuran panjang 250 mikro (0,25 mm). Jenis Amoeba lainnya yang hidup sebagai parasit. Beberapa jenis Amoeba yang hidup dalam tubuh manusia yaitu Entamoeba coli, Entamoeba dysentriae, Entamoeba gingivalis.

Selain amoeba, yang ememiliki bentuk tubuh dapat berubah-rubah, Rihzopoda juga memeiliki anggota lain yang tubuhnya terbungkus oleh cangkang. jenis Rizhopoda tersebut anatara lain : Aecella, Radiolora, Diffluigia, Heliozoa, Foraminifera.

1.Arcella
Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu.

2.Diffugia
Rangka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda laindapat melekat.

3.Foraminifera

Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung kalsium karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut. Genus yang paling terkenal dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.

4.Radiolaria
Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap yang disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan Collosphaera.


2.Ciliata atau Infusoria
Sebagian besar Ciliata berukuran mikroskopis, tetapi sepesies yang terbesar berukuran 3 mm sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.

Anggota Ciliata ditandai dengan adanya organ sillia (bulu getar) pada suatu tahap dalam hidupnya. Sillia digunakan untuk bergerak dan mencari makan.

a.Struktur Tubuh Ciliata
  1. Kebanyakan ciliata berbentuk asimetris kecuali primitif, simetrinya radial.
  2. Tubuhnya diperkuat oleh pelikel, yaitu lapisan luar yang tersusun dari sitoplasam padat.
  3. Tubuhnya diselimuti oleh Silia. Silia yang menyelubungi seluruh permukaan tubuh utama disebut silia somatic.
  4. Ciliata mempunyai dua tipe inti (Nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) diperlukan untuk pertumbuhan dan perkemabangbiakan, dan mikronukleus (inti kecil) merupakana bahan inti yang dipertukarkan selam konjungsi.
  5. Ciliata mempunyai organel yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya, yaitu vakuola kontraktil.

b.Nutrisi dan Cara Makan

Ciliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadai saluran pendek disitoplasam. Pada hewan primitive, mulut terletak di ujung anterior tetapi pada kebanyakan Ciliata bagain tersebut digantikan oleh bagian posterior.

Fungsi silia pada mulut ialah untuk menghasilkan aliran makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring. Contoh anggota Cilliata yang terkenal misalnya Paramaecium.
  • Paramaecium Caudatum
Jenis ciliata ini juga memiliki dua vakuola (vakuola makanan dan vakuola kontraktil) serta dua neukleus (makronukleu dan mikronukleus). Makronukleus disbut juga inti generative. Reproduksi dilakukan dengan dua cara yaitu secara vegetative dan generative.

Reproduksi secara Vegetatif biasa dilakukan dengan cara pembelahan biner. Pramecium dapat membelah satu sampai empat kali dalam sehari. Sedangkan reproduksi generatifnya dilakukan dengan konjungsi.

Anggota kelas Ciliata yang lain yaitu Didinum, Stentor, Vorticella, Stylonechia, dan Balantidium Coli.


3.Flagellate atau Mastigophora

Flagellata dicirikan dengan adanya satu hingga beberapa filament panjang (flagella) yang terdapat pada ujung anterior tubuh dan berfungsi sebagai alat gerak. selain dipakai untuk berenang, flagella juga dimanfaatkan untuk menimbulkan arus yang dapat membawa makanan kedalam mulutnya. Flagella juga berfungsi sebagai alat yang peka (indera) untuk mengetahui keadaan lingkungannya.

Sebagian besar flagellate hidup bebeas dan ada pula yang parasit pada manusia dan hewan, atau saprofit pada organism mati. Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu Fitoflagellata dan zooflagellata. Berikut ini akan dibahas secara rinci satu persatu.

  a. Fitoflagellata 

Fitoflagellata adalah flagellata yang dapat melakukan kegiatan fotosintesis karena memiliki karmatofra. Fitoflagellata bergeraka menggunakan flagella. Fitoflagellata terbagai menjadi 3 golongan yaitu Euglenoida, Dinoflagellata, dan Volvocida.

  1. Euglenoida
Euglenoida : Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis. Euglena viridis mempunyai ciri-ciri
  • Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikronUjung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
  • Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.
  • Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
  • Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.


       2.  Dinoflagellata

Dinoflagellata : contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris, yang mempunyai ciri-ciri :
  • Memiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek
  • Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
  • Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.



        3.  Volvocida
Volvocida yang mempunyai ciri-ciri mempunyai ciri-ciri :
  • Bentuk tubuh umumnya bulat
  • Koloninya terdiri dari ribuan hewan bersel satu yang masing-masing memiliki dua flagella
  • Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas.


   b.  Zooflagellata

Zooflagellata adalah flagellata yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan. Flagellata ada yang hidup bebas tetapai kebanyakan yang hidup parasit. Contoh yang terkenal anatara lain dari Genus Trypanosoma dan Leishmania. Zooflagellata berhabitat di laut dan air tawar.

1.Tryponasme
Jenis-jenis Tryponasme antara lain sebagai berikut:
  1. Tryponasme lewis
  2. Tryponasme evansi
  3. Tryponasme brucei
  4. Tryponasme gambienese
  5. Tryponasme rhodesinesie
  6. Tryponasme cruzi.
2.Leishmania
Jenis-jenis Leishmania antara laian sebagai berikut :
  1. Leishmania donovani
  2. Leishmania tropica
  3. Leishmania brasiliensis
Infeksi karena Leishmania disebut Lesimaniasis.

4.Sporozoa 

Pergerakannya dilakukan dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Tubuh berbentuk bulat panjang atau lonjong. Pada umumnya bersifat farasit dan dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Respirasi dan ekskresi dilakukan dengan cara difusi. Makanan diperoleh dengan cara menyerap zat makanan dari hospesnya. Reproduksi dapat secara vegetative dan generative. Beberapa contoh spesies dari Sporozoa yaitu Plasmodium falcifarum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale dan Toxoplasma gondii.

Vektor dari Plasmodium penyebab penyakit malaria adalah nyamuk Anopheles betina. Plasmodium hidup sebagai parasit pada sel-sel darah merah manusia atau vertebrata lainnya. selama hidupnya, Palsmodium tersebut mengalami dua fase, yakni fase sporogoni dan fase skizogoni. Fase sporogoni terjadi didalam tubuh nyamuk Anopheles betina, sedangkan fase skizogoni berlangsung didalam tubuh manusia.


F.Peranan 

Protozoa ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan bagi kehidupan-kehidupan Manusia.
Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan oleh protozoa parasit. Selain dapat merugikan bagi manusia, protista juga dapat menguntungkan,antara lain sebagai berikut:
  1. Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
  2. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
  3. Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
  4. Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
  5. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
  6. Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).

Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa yang merugikan, antara lain:
  1. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
  2. Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
  3. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
  4. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
  5. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
  6. Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
  7. Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.

klik di sini