BAB II
PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
A.Latar Belakang
Protozoa berasal dari kata protos, yang artinya pertama dan zoon yang berarti hewan, jadi protozoa adalah hewan yang pertama kali dikenali. Protozoa adalah organisme yang tersusun atas satu sel sehingga bersifat mikroskopik. Untuk lebih mempermudah mempelajarinya, para ahli biologi mengelompokan protozoa menjadi 4 kelas berdasarkan alat geraknya.
Ukuran protozoa beranekaragam, yaitu mulai kurang dari 10 mikron sampai ada yang mencapai 6 mm, meskipun jarang. Diperairan, protozoa adalah penyusun zooplankton. Makanan protozoa meliputi bakteri, jenis protista lain, atau detritus (materi organic dari organisme mati). Protozoa hidup soliter atau berkoloni. Jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan, protozoa membungkus diri membentuk sista untuk mempertahankan diri. Bila mendapat lingkungan yang sesuai hewan ini akan aktif lagi. Cara hidupnya ada yang parasit, saprofit, dan ada yang hidup bebas (soliter).
B.Struktur Tubuh
Protozoa bersel tunggal serta mempunyai organisasi sel yang sederhana. Semua kegiatan dilakukan oleh sel itu sendiri. Orgnel-organel yang dimiliki untuk melakukan kegiatan hidupnya antara lain membrane plasma,sitoplasma, dan mitokondria. Beberapa jenis protozoa memiliki inti lebih dari satu.
C.Alat gerak
Alat gerak pada protozoa berupa kaki semu (pseudopodia), bul getar (cilia), dan bulu cambuk (flagel).
D.Reproduksi
Reproduksi aseksual (vegetatif) pada kebanyakan protozoa adalah dengan membelah diri (pembelahan biner). Namun adapula jenis jenis protozoa tertentu yang bereproduksi dengan cara konjungsi, yaitu perpaduan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
E.Klasifikasi
Sekurang-kurangnya ada 15.000 – 20.000 jenis protozoa. Jenis-jenis tersebut termasuk fosil-fosil yang berasal dari zaman Kambrian (600 juta tahun yang lalu) yang belum diklasifikasikan secara memadai. Akan tetapi berdasarkan alat geraknya, protozoa dapat dibagi menjadi 4 filum, yaitu sebagai berikut :
1.Rhizopoda atau Sarcodina
Rizhopoda berasal dari kata rhizo = akar dan podos = kaki. Rizhopoda disebut juga sarcodina ( sarkodes = daging). Rhizopoda merupakan makhluk hidup satu sel yang bentuk tubuhnya mudah berubah. Alat geraknya berupa kaki semu (Pseudopodia) yang merupakan bentuk penonjolan atau penjuluran dari protoplasma (dalam keadaan/ fase sol). Mereka dapat bereproduksi dengan cara membelah diri. Satu salah contoh yang paling dikenal dan dapat di anggap mewakili dari kelompok makhluk hidup ini ialah Amoeba.
a.Struktur tubuh Amoeba
- Ektoplasma, yaitu sitoplasma yang bening dan terdapat di dekat membran sel (sebelah luar).
- Endoplasma, yaitu sitoplasma yang bening dan teredapat disebelah dalam dari ektoplasma. Ektoplasma dan endoplasma berperan dalam pergerakan amoeba. Adanya perubahan kadar air pada salah satu sisi tubuh amoeba menyebabkan terjadinya aliran stioplasma terbentuklah pseudopodia. Gerakan amoeba dengan pesudopoda dinamakan gerak amoeboid.
- Organel-organel yang terdapat dalm endoplasma yaitu berupa :
- Inti sel (berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam sel).
- Vakuola makanan (untuk mencernakan makanan, makanan yang tidak dicernakan akan dikeluarkan melaui vakuola kontraktil).
- Vakuola kontraktil (untuk mengatur kadar air didalam sitoplasma atau sebagai osmoregulator – mengatur agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis di sekitarnya; dan sebagai alat ekskresi zat sisa berupa zat cair).
b.Pencernaan Amoeba
Makanan amoeba biasanya seperti gangga, Bakteri protozoa lainnya, dan tumbuhan yang sudah mati. Makanannya diambil dengan cara menangkap (fagositosis) melalui gerakan kaki semu lalu dimasukan kedalam vakuola makanan dan dicerna didalamnya.
Pertukaran gas terjadi melalui seluruh permukaan tubuh. Oksigen berdifusi dari air melalui membran sel dan masuk kedalam sel. Oksigen digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga dapat menghasilkan energi dan zat karbondioksida (CO2). Selanjutnya CO2 dikeluarkan melalui membran sel.
d.Reproduksi Amoeba
Amoeba bereproduksi secara vegetatif, yaitu dengan cara membelah diri (pembelahan biner/binary fission).
Salah satu jenis Amoeba yang hidup di alam bebas adalah Amoeba proteus. hewan tersebut biasa hidup pda habitat yang basah atau di air tawar. Tubuhnya transparan dengan ukuran panjang 250 mikro (0,25 mm). Jenis Amoeba lainnya yang hidup sebagai parasit. Beberapa jenis Amoeba yang hidup dalam tubuh manusia yaitu Entamoeba coli, Entamoeba dysentriae, Entamoeba gingivalis.
Selain amoeba, yang ememiliki bentuk tubuh dapat berubah-rubah, Rihzopoda juga memeiliki anggota lain yang tubuhnya terbungkus oleh cangkang. jenis Rizhopoda tersebut anatara lain : Aecella, Radiolora, Diffluigia, Heliozoa, Foraminifera.
1.Arcella
Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu.
2.Diffugia
Rangka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda laindapat melekat.
3.Foraminifera
Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung kalsium karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut. Genus yang paling terkenal dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
4.Radiolaria
Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap yang disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan Collosphaera.
2.Ciliata atau Infusoria
Sebagian besar Ciliata berukuran mikroskopis, tetapi sepesies yang terbesar berukuran 3 mm sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Anggota Ciliata ditandai dengan adanya organ sillia (bulu getar) pada suatu tahap dalam hidupnya. Sillia digunakan untuk bergerak dan mencari makan.
a.Struktur Tubuh Ciliata
- Kebanyakan ciliata berbentuk asimetris kecuali primitif, simetrinya radial.
- Tubuhnya diperkuat oleh pelikel, yaitu lapisan luar yang tersusun dari sitoplasam padat.
- Tubuhnya diselimuti oleh Silia. Silia yang menyelubungi seluruh permukaan tubuh utama disebut silia somatic.
- Ciliata mempunyai dua tipe inti (Nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) diperlukan untuk pertumbuhan dan perkemabangbiakan, dan mikronukleus (inti kecil) merupakana bahan inti yang dipertukarkan selam konjungsi.
- Ciliata mempunyai organel yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya, yaitu vakuola kontraktil.
b.Nutrisi dan Cara Makan
Ciliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadai saluran pendek disitoplasam. Pada hewan primitive, mulut terletak di ujung anterior tetapi pada kebanyakan Ciliata bagain tersebut digantikan oleh bagian posterior.
Fungsi silia pada mulut ialah untuk menghasilkan aliran makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring. Contoh anggota Cilliata yang terkenal misalnya Paramaecium.
- Paramaecium Caudatum
Jenis ciliata ini juga memiliki dua vakuola (vakuola makanan dan vakuola kontraktil) serta dua neukleus (makronukleu dan mikronukleus). Makronukleus disbut juga inti generative. Reproduksi dilakukan dengan dua cara yaitu secara vegetative dan generative.
Reproduksi secara Vegetatif biasa dilakukan dengan cara pembelahan biner. Pramecium dapat membelah satu sampai empat kali dalam sehari. Sedangkan reproduksi generatifnya dilakukan dengan konjungsi.
Anggota kelas Ciliata yang lain yaitu Didinum, Stentor, Vorticella, Stylonechia, dan Balantidium Coli.
3.Flagellate atau Mastigophora
Flagellata dicirikan dengan adanya satu hingga beberapa filament panjang (flagella) yang terdapat pada ujung anterior tubuh dan berfungsi sebagai alat gerak. selain dipakai untuk berenang, flagella juga dimanfaatkan untuk menimbulkan arus yang dapat membawa makanan kedalam mulutnya. Flagella juga berfungsi sebagai alat yang peka (indera) untuk mengetahui keadaan lingkungannya.
Sebagian besar flagellate hidup bebeas dan ada pula yang parasit pada manusia dan hewan, atau saprofit pada organism mati. Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu Fitoflagellata dan zooflagellata. Berikut ini akan dibahas secara rinci satu persatu.
a. Fitoflagellata
Fitoflagellata adalah flagellata yang dapat melakukan kegiatan fotosintesis karena memiliki karmatofra. Fitoflagellata bergeraka menggunakan flagella. Fitoflagellata terbagai menjadi 3 golongan yaitu Euglenoida, Dinoflagellata, dan Volvocida.
- Euglenoida
Euglenoida : Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis. Euglena viridis mempunyai ciri-ciri
- Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikronUjung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
- Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.
- Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
- Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.
2. Dinoflagellata
Dinoflagellata : contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris, yang mempunyai ciri-ciri :
- Memiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek
- Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
- Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.
3. Volvocida
Volvocida yang mempunyai ciri-ciri mempunyai ciri-ciri :
- Bentuk tubuh umumnya bulat
- Koloninya terdiri dari ribuan hewan bersel satu yang masing-masing memiliki dua flagella
- Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas.
b. Zooflagellata
Zooflagellata adalah flagellata yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan. Flagellata ada yang hidup bebas tetapai kebanyakan yang hidup parasit. Contoh yang terkenal anatara lain dari Genus Trypanosoma dan Leishmania. Zooflagellata berhabitat di laut dan air tawar.
1.Tryponasme
Jenis-jenis Tryponasme antara lain sebagai berikut:
- Tryponasme lewis
- Tryponasme evansi
- Tryponasme brucei
- Tryponasme gambienese
- Tryponasme rhodesinesie
- Tryponasme cruzi.
2.Leishmania
Jenis-jenis Leishmania antara laian sebagai berikut :
- Leishmania donovani
- Leishmania tropica
- Leishmania brasiliensis
Infeksi karena Leishmania disebut Lesimaniasis.
4.Sporozoa
Pergerakannya dilakukan dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Tubuh berbentuk bulat panjang atau lonjong. Pada umumnya bersifat farasit dan dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Respirasi dan ekskresi dilakukan dengan cara difusi. Makanan diperoleh dengan cara menyerap zat makanan dari hospesnya. Reproduksi dapat secara vegetative dan generative. Beberapa contoh spesies dari Sporozoa yaitu Plasmodium falcifarum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale dan Toxoplasma gondii.
Vektor dari Plasmodium penyebab penyakit malaria adalah nyamuk Anopheles betina. Plasmodium hidup sebagai parasit pada sel-sel darah merah manusia atau vertebrata lainnya. selama hidupnya, Palsmodium tersebut mengalami dua fase, yakni fase sporogoni dan fase skizogoni. Fase sporogoni terjadi didalam tubuh nyamuk Anopheles betina, sedangkan fase skizogoni berlangsung didalam tubuh manusia.
F.Peranan
Protozoa ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan bagi kehidupan-kehidupan Manusia.
Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan oleh protozoa parasit. Selain dapat merugikan bagi manusia, protista juga dapat menguntungkan,antara lain sebagai berikut:
- Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
- Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
- Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
- Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
- Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
- Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa yang merugikan, antara lain:
- Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
- Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
- Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
- Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
- Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
- Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
- Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.
klik di sini
2 komentar:
makasih lagi atas infonya. :)
sama-sama...kalo ada saran dan keritik tolong hubungi saya di
zakiadzikri@gmail.com atau di muzad_bdg@yahoo.co.id
terimakasih sebelumnya telah mengunjungi blog saya....
Posting Komentar